JABAR EKSPRES – Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (Demul) ikut menyoriti terjadinya kerusuhan di event trail Rancaupas. Terlebih kerusuhan itu hingga merusak lahan rawa.

Dia menilai sebaiknya kegiatn-kegiatan seperti itu dihentikan. Pasalnya kegiatn seperti itu bisa mengganggu ekositem hutan.

”Saya katakan, hentikan deh berbagai kegiatan kendaraan yang masuk hutan karena bukan habitatnya,” ujar pria yang saat ini sebagai anggota DPR RI itu, Kamis (9/3).

Demul menjelaskan, ketika motor masuk hutan maka pasti ada jaringan ekosistem yang mengalami perkembangan terganggu. Baik flora-nya, maupun fauna-nya.

”Pasti ada burung yg terganggu, ular yang keinjek, rumput-rumput dan pohon rusak,” jelasnya.

Demul pun menyarankan agar motor trail dan offroad mempunyai tempat tersendiri. ”Memang bukan wilayahnya jadi kalau seperti itu lebih baik dilokalisir ke sebuah wilayah dan tidak berpindah,” katanya

Demul pun meminta kedepan setiap wahana memiliki area khusus agar tidak mengacak jalur. Karena menurutnya di setiap acara para pemotor ini ingin mencoba suasana baru atau jalan baru.

”Dulu kan ada istilah terobos aja atau apa tidak ngacak pada wilayah-wilayah yang masih asri. Kadang suka pengen masuk daerah baru, cari jalan baru nanti dari sini ke situ, nah itu jujur pasti ada kerusakan yang ditimbulkan,” bebernya.

Dedi pun ingin jika nantinya ada pendidikan lingkungan untuk kegiatan para pemotor trail. Karena menurutnya kegiatan trail hanya untuk senang-senang saja.

”Kegiatan motor begitu kan hanya untuk happy ya, bukan balapan. Dulu juga saya waktu jadi bupati suka kegiatan begitu, tapi untuk happy aja,” ungkapnya.

Dirinya pun melihat jika pemotor trail yang datang bersama dalam acara event tidak akan happy melainkan stres.

”Tapi kalau kegiatan ini melibatkan ribuan orang dan tujuannya lomba yang ada hadiah, pasti jadi beda tujuannya,” terangnya.

”Misal kita berangkat berlima kan beda dengan berangkat ribuan, happynya jadi hilang, yang ada cuma stress,” ungkapnya. (mg6)